Corgito Ergo Sum

Pendahuluan

Keberadaan internet pada masa kini sudah menjadi kebutuhan bagi hampir seluruh kalangan masyarakat, termasuk diantara kalangan akademisi. Keadaan zaman saat ini menuntut seluruh akademisi, terutama mahasiswa untuk selalu terjaga dengan hal-hal maupun informasi apapun yang terjadi. Internet menyediakan sumber informasi yang lengkap dan dapat dieksplor oleh mahasiswa untuk dijadikan sebagai bahan rujukan atau sekadar untuk menambah pengetahuan di sela-sela akivitasnya sebagai mahasiswa, tidak terkecuali aktivitas-aktivitas mahasiswa di dalam kelas ketika perkuliahan.

Pembahasan

Kurikulum dengan model baru yakni student center learning menuntut mahasiswa untuk menjadi pusat pembelajaran, dimana mahasiswa didalam kelas harus lebih aktif dan sebaliknya dosen menjadi lebih pasif. Perkuliahan tidak hanya terjadi satu arah yang bersumber dari dosen, tapi perkuliahan terjadi dengan diskusi-diskusi yang dlakukan antara mahasiswa dengan mahasiswa ataupun antara mahasiswa dengan dosen.

Keberadaan internet di kelas memungkinkan mengalirnya informasi-informasi baru dari seluruh dunia saat berlangsungnya diskusi. Mahasiswa mendapatkan teori dan pengetahuan yang mendukung materi yang diberikan dosen saat itu juga. Mahasiswa secara cepat dapat mengembangkan teori lalu memberikan tanggapan yang baik mengenai materi-materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen. Dengan demikian, seharusnya, keberadaan internet di kelas justru dapat menciptakan kegiatan perkuliahan student center learning yang lebih efektif.

Namun ternyata, internet tidak terdapat di kelas-kelas Fakultas Hukum UNPAD. Padahal, seperti telah dipaparkan diatas, FH unpad yang berbasis kurikulum SCL memerlukan internet di kelas.

Biro Kajian Kebijakan Kampus dan Publik BEM FH UNPAD melakukan beberapa upaya untuk mengkaji mengenai keberadaan internet di kelas, yakni :

  1. Mencari data mengenai keberadaan internet di kelas dari beberapa fakultas di Universitas Padjadjaran dan keberadaan internet di Universitas-unversitas lain :
No Fakultas di Unpad Internet di Kelas
1 Fakultas Ilmu Budaya Tidak Ada
2 Fakultas Keperawatan Tidak Ada
3 Fakultas Ilmu Komunikasi Tidak Ada
4 Fakultas Matematika dan IPA Ada
5 Fakultas Kedokteran Gigi Ada
6 Fakultas Kedokteran Umum Ada
7 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Tidak ada
8 Fakultas Ilmu Ekonomi Sebagian kelas ada
No Universitas Internet di Kelas
1 Universitas Indonesia Ada
2 Universitas Diponegoro Ada
3 Universitas Jendral Soedirman Ada
4 Universitas Lampung Ada
5 Institut Teknologi Bandung Ada
6 Universitas Gadjah Mada Ada
7 Universitas Negeri Semarang Ada
  1. Melakukan kuisioner praktis berisikan 3 peryataan kepada mahasiswa FH UNPAD untuk menguji seberapa setuju-nya mahasiswa FH UNPAD dengan keberadaan internet di kelas. Hasilnya sebagai berikut :
  • Pernyataan pertama

‘Internet adalah salah satu penunjang utama kegiatan perkuliahan saya selain buku’

Hasil jawaban :

  1. Sangat setuju:           79 suara
  2. Setuju             :           28 suara
  3. Biasa saja       :           0 suara
  4. Tidak setuju    :           2 suara
  5. Tidak peduli   :           5 suara
  • Pernyataan kedua

‘Internet menjadi penunjang keaktifan mahasiswa di kelas dalam berdiskusi baik dengan dosen maupun dengan mahasiswa lain sesuai dengan kurikulum Students Center Learning »

Hasil jawaban :

  1. Sangat setuju:           46 suara
  2. Setuju             :           35 suara
  3. Biasa saja       :           25 suara
  4. Tidak setuju    :           7 suara
  5. Tidak peduli   :           1 suara
  • Pernyataan ketiga

‘Keberadaan akses internet memberikan lebih banyak dampak positif daripada dampak negatif untuk mahasiswa’

Hasil jawaban :

  1. Sangat setuju:           42 suara
  2. Setuju             :           41 suara
  3. Biasa saja       :           23 suara
  4. Tidak setuju    :           5 suara
  5. Tidak peduli   :           3 suara
  • Total pengisi kuisioner : 114 mahasiswa

Kesimpulan

  1. Bukan hanya di Fakultas Hukum, namun ternyata fakultas-fakultas lain di UNPAD belum seluruhnya memiliki akses internet di kelas. Seharusnya ada kesamarataan antar tiap fakultas mengenai hal ini.

 

  1. Bila yang jadi bahan pertimbangan adalah pemikiran konservatif pengajar mengenai kecurigaan terhadap mahasiswa akan cenderung membuka situs-situs yang tidak berkaitan dengan pelajaran sehingga mengganggu konsentrasi, universitas-universitas negri lain memiliki akses internet di kelas mereka. Prestasi mahasiswa-mahasiswa di universitas yang memiliki akses internet di kelas juga tetap berada di papan atas.

 

 

  1. Dilihat dari aspirasi mahasiswadari kuisioner yang ada, maka mahasiswa dalam hal ini tidak saja menginginkan, tapi juga membutuhkan adanya akses internet di kelas

 

 

 

Kama Sukarno

Kepala Biro Kajian Kebijakan Kampus dan Publik

Badan Eksekutif Mahasiswa FH UNPAD